Ukuran payudara biasanya akan meningkat selama kehamilan terutama selama trimester ketiga saat alveoli (sel yang memproduksi ASI) dan milk duct (saluran yang membawa ASI ke puting) tumbuh dan berkembang secara signifikan.
Tetapi ukuran payudara tidak mempengaruhi berapa banyak ASI yang bisa dihasilkan, karena ukuran payudara lebih tergantung pada jumlah pendukung dan lemak jaringan fibrosa dari jumlah kelenjar susu.
Wanita dengan payudara besar tidak selalu menghasilkan ASI lebih banyak, karena ukuran payudara tidak ada hubungannya dengan kemampuan memproduksi ASI dan menyusui, seperti dilansir DiscoveryHealth, Jumat (1/4/2011).
Produksi ASI dirangsang oleh hormon dan stimulasi payudara atau frekuensi menyusui. Semakin meningkat frekuensi menyusui maka suplai ASI pun akan meningkat, meskipun banyak faktor yang mempengaruhi produksi ASI seperti kelelahan, stres dan depresi. Tapi ukuran payudara bukanlah salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah ASI.
Payudara besar memang memiliki kapasitas penyimpanan ASI yang lebih besar, yang berarti bahwa bayi akan bisa minum lebih banyak ASI pada satu waktu. Tetapi ini tidak berarti bahwa payudara besar menghasilkan ASI yang banyak.
Yang sering terjadi adalah wanita dengan payudara besar akan mengalami beberapa masalah saat memberikan ASI. Kebanyakan ibu dengan payudara besar mungkin mengalami pendarahan atau mastitis (peradangan pada jaringan payudara).
Masalah ini biasanya terjadi karena ibu dengan payudara besar sulit menemukan posisi yang pas untuk menyusui, seperti dilansir about.com. Ibu dengan payudara besar harus meluangkan waktu sedikit untuk menemukan posisi sempurna untuk menyusui bayinya.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menyusui, jangan menyerah untuk menyusui tanpa berbicara dengan konsultan laktasi atau dokter anak Anda.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ASI dan kesulitan menyusui dapat dialami oleh banyak wanita tanpa memandang ukuran payudaranya.Sumber detik health