Search

Minggu, 10 April 2011

Menabung vs Investasi


Apa bedanya menabung dengan investasi?

Jika Anda sudah punya tabungan, apakah investasi tetap diperlukan? Tabungan memang bisa menjadi salah satu pilihan investasi karena keunggulan yang dimilikinya dibanding produk lain. Keunggulan itu adalah risiko yang rendah atau hampir tidak ada.
Lembaga Penjamin Simpanan memastikan keamanan tabungan setiap nasabah yang bernilai di bawah Rp 2 miliar. Sementara itu, bank menjamin memberikan bunga sesuai tingkat yang telah disepakati.
Keuntungan lainnya adalah kemudahan menarik uang. Tabungan dapat ditarik dan dipindahkan setiap saat melalui ATM, perbankan elektronik maupun datang langsung ke cabang.
Tetapi dalam investasi, risiko berbanding lurus dengan keuntungan. Maka itu, makin kecil risiko berarti makin sedikit keuntungan yang bisa diraih.
Tak heran, nilai minus tabungan sebagai alat investasi adalah bunga yang rendah. Bunga tabungan bahkan lebih rendah dari tingkat inflasi.
Sebaiknya tabungan memang tidak digunakan untuk investasi. Manfaat tabungan akan maksimal jika hanya digunakan untuk kebutuhan rutin sehari-hari atau untuk kebutuhan darurat.
Meski demikian, memiliki tabungan adalah hal krusial sebelum memulai investasi. Besarnya tabungan disarankan setara dengan biaya hidup selama satu hingga tiga bulan.
Adapun deposito memberikan jaminan atas pokok dan bunga dalam jangka waktu yang disepakati. Pilihannya adalah 1, 3, 6 hingga 12 bulan. Bunga deposito lebih tinggi dari tabungan tapi sama atau lebih kecil dari inflasi.
Berbeda dengan tabungan, deposito tidak dapat diambil setiap saat. Jika uang diambil lebih cepat dari seharusnya, Anda tidak akan memperoleh bunga — atau dipotong sebagai penalti.
Deposito lebih cocok sebagai investasi yang dananya diperlukan dalam waktu satu bulan hingga satu tahun. Pilihlah bank yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang bagus jika Anda ingin membuka rekening deposito. Perbandingan bunga deposito di masing-masing bank bisa dilihat di koran setiap harinya.

Tidak ada komentar: