Metrotvnews.com, Jakarta: Lingkar pinggang mengecil, berat badan menyusut, banyak orang mengagumi tubuh baru Anda. Dietmu sukses, siapa tak senang.
Tapi, apakah yang dijalankan sudah benar?
Tidak semua perempuan berdiet sesuai kemampuan tubuhnya. Banyak yang asal diet tanpa memperhatikan kesehatan, jangan sampai terjerumus ke diet yang salah. Ayo deh pikirkan lagi dampaknya!
Dan ini dia deretan kesalahan berbahaya pecinta diet:
Membiarkan rasa lapar
Ada anggapan yang sangat salah: tubuh Anda mengolah lemak saat lapar. Anggapan itu sering bikin orang membiarkan rasa lapar yang datang berjam-jam. Harapannya banyak lemak diolah. Tubuh Anda tidak semudah itu membakar cadangan lemak, membiarkan tubuh lapar dalam waktu yang lama akan mengganggu metabolisme Anda.
Valerie Berkowitz dari Centre for Balanced Health di New York City seperti dilansir Men's HealthAmerika mengatakan persediaan gula darah Anda akan menurun setelah 4 jam tanpa asupan makanan. Jadi rasa lapar sinyal alami tubuh Anda memerlukan asupan untuk menghasilkan gula darah.
Orang yang lapar dan menahan rasa laparnya cenderung memakan snack ringan yang tidak mengenyangkan tetapi memiliki kadar kalori yang banyak. Daripada menahan lapar, manjakan tubuh Anda dengan buah-buahan segar seperti apel, bengkuang, atau berry segar. Semangkuk sayur juga baik untuk menahan rasa lapar Anda.
Meniru diet orang lain
J-Lo boleh jadi menjadi acuan Anda untuk membentuk tubuh indah bak biola Spanyol. Program diet J-Lo bisa Anda temukan dengan mudah pada situs-situs kesehatan dan kecantikan. Mungkin tidak terlalu sulit bagi Anda untuk menirunya. Tetapi ingat, J-Lo dan para artis melakukan semua diet itu di bawah pengawasan tim ahli, sedangkan Anda?
Setiap tubuh memiliki karakteristik yang berbeda. Belum tentu diet yang dilakukan J-Lo cocok untuk tubuh Anda. Belum tentu diet yang dilakukan sahabat Anda sama ampuhnya bila Anda lakukan. Jika Anda alergi bila mengonsumsi banyak protein, mengapa memaksakan diri diet tinggi protein? Itu akan menyiksa tubuh Anda.
Menjauhi semua lemak
Lemak momok menakutkan dan jahat. Bila Anda berpikir demikian, salah besar! Pendapat itu salah karena tidak semua lemak jahat dan menakutkan. Tubuh Anda tetap memerlukan lemak baik yang bisa Anda konsumsi dari lemak nabati dan lemak yang berasal dari produk laut.
Menjauhkan diri Anda dari semua makanan berlemak bukan keputusan yang bijak. Untuk mengetahui mana lemak baik dan lemak jahat, Anda bisa membacanya pada artikel Lemak Tidak Selalu Jahat. Jadi, bersahabatlah dengan lemak baik yang sangat dibutuhkan oleh tubuh Anda.
Terpaku menu yang sama
Diet Anda berhasil setelah mengonsumsi menu sehat yang sama setiap hari. Menu yang sama... apakah itu hanya tahu rebus tanpa rasa, semangkuk sayur bayam bening dan susu rendah lemak? Padahal tubuh perlu berbagai asupan nutrisi yang banyak dan itu didapatkan dari berbagai jenis bahan makanan yang berbeda.
Tidak salah jika Anda ingin sehat, tapi tetaplah berpikir rasional. Apa jadinya jika Anda hanya mengonsumsi apel dan tahu rebus tanpa rasa selama berbulan-bulan? Tahu rebus memang sehat, tetapi bila hanya itu yang Anda konsumsi, bagaimana Anda memberi asupan vitamin, mineral dan nutrisi lain yang tidak dimiliki sepotong tahu rebus?
Come on, Ladies! Sepotong ayam kampung yang dikukus dengan bumbu merica, bawang putih dan diberi taburan seledri tidak akan menaikkan berat badan dan melebarkan pinggang Anda.
Segenggam kacang tanah rebus dalam sehari juga tidak akan menambah ukuran baju. Jus alpukat yang Anda olah sendiri dengan sedikit madu baik untuk jantung Anda.
Yang harus Anda perhatikan adalah bahan yang segar dan proses pengolahan yang sehat. Lebih baik direbus, dipanggang atau ditim daripada digoreng atau dibakar. Makanan dengan perasa alami juga tidak berbahaya, mulailah bersahabat dengan bawang merah, bawang putih dan merica.
Jika Anda merasa diet yang Anda jalani melenceng dari jalan yang benar, mulailah perbaiki. Ingat, diet yang benar selalu mengutamakan asupan nutrisi yang sehat. Bentuk badan proporsional menjadi bonus bila Anda berdiet dengan sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar