VIVAnews – Tinggal di kota besar seperti Jakarta, rasanya tidak akan bisa lepas dari kebisingan dan kemacetan lalu lintas. Hati-hatilah terhadap keadaan ini. Penelitian di Denmark menyebutkan seseorang yang terlalu sering terkena paparan kebisingan, risiko terkena stroke akan meningkat, khususnya bagi mereka yang berusia 65 tahun ke atas.
Penelitian untuk menyelidiki hubungan antara kebisingan lalu lintas jalan dan risiko stroke ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Hasilnya menjelaskan bahwa orang yang berusia kurang dari 65 tahun kecil kemungkinan terkena peningkatan risiko stroke setelah kena paparan kebisingan.
Berbeda dengan orang yang berusia 65 tahun ke atas, menurut penelitian itu, risiko-nya akan meningkat sebesar 27 pc untuk setiap 10 dB (decibel) kebisingan lalu lintas, dikutip dari laman Times of India.
Menurut peneliti senior di Institute of Cancer Epidemiology, Cancer Society Denmark di Kopenhagen, yang memimpin penelitian ini, Dr Mette Sorensen, mengatakan, kebisingan lalu lintas menyebabkan tekanan darah meningkat. Tidak hanya meningkatkan stroke, katanya, juga bisa memicu serangan jantung.
Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk mengurangi terkena paparan kebisingan lalu lintas. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam European Heart Journal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar