Seperti biasa
Di wisma indah kita berdua
Langit bertaburkan bintang –bintang
Bulan bersinar terang
Aku diam terlena
Melihat parasmu sangat cantik
Tanpa sadar
Bibir ini terasa hangat
Alangkah bodohnya aku
Bibir seoarang gadis
Ternoda karnaku
Kan tetapi . . .
Kau malah tersenyum tersipu
Ku pegang erat tanganmu
Ku belai lembut mahkota indahmu
Bola matamu menatapku
Dengan sebuah senyuman
Ku dapat membalasnya
Kasih . . . “I Love You”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar