VIVAnews - Witing tresno jalaran seko kulino. Pepatah yang cukup
populer di Jawa ini menggambarkan rasa jatuh cinta yang terbangun lantaran
terbiasa dekat. Tak jarang ini menimpa sejumlah pasangan yang memiliki
lingkungan sama, seperti rekan kerja.
Bertemu setiap hari, berada dalam satu tim mengerjakan sebuah
proyek, atau merasa senasib, potensial menimbulkan benih-benih cinta
antarpekerja. Jika Anda mengalaminya, jangan gegabah menghanyutkan diri dalam
rasa.
Banyak hal yang harus dipikirkan sebelum menjalin hubungan
percintaan lebih lanjut. Jangan sampai cinta buta membuat pekerjaan melayang.
Ini yang harus Anda perhatikan, seperti dikutip dari laman Glamour:
1. Bukan sekadar pelarian
Pastikan hubungan yang terjalin memiliki alasan yang tepat,
bukan sekadar mencari kenyamanan semu di tengah beban kerja.
Saat ini, banyak pekerja tidak rela melepaskan pekerjaan karena
alasan ekonomi, walau tidak menyukai bidang yang dijalaninya. Inilah yang
seringkali memicu hasrat mencari sebuah kenyamanan yang sifatnya semu, bahkan
memanfaatkan pasangan dalam hal ekonomi.
2. Pahami aturan kantor
Apakah kantor Anda melarang karyawan menjalin hubungan khusus.
Banyak perusahaan
yang tidak memiliki peraturan tertulis mengenai hubungan
percintaan antarkaryawan. Jika perusahaan melarang hubungan sesama karyawan,
risikonya jelas membuat salah satu kehilangan pekerjaan.
3. Publikasi
Sebelum bercerita ke teman-teman sekantor, pastikan hubungan
yang terjalin serius. Jangan sampai hubungan itu hanya memancing gosip yang
dapat memengaruhi produktivitas kerja.
4. Menjadi sorotan
Jangan bermesraan di lingkungan kantor karena hubungan sesama
rekan kerja biasanya menjadi sorotan teman sekantor. Ini jelas akan memengaruhi
reputasi Anda. Apalagi jika kemesraan membuat risih teman sekantor, bukan tidak
mungkin manajemen akan mencampuri kehidupan pribadi Anda.
5. Bahan gosip
Berhubungan dengan teman sekantor tentu harus pandai mengontrol
emosi. Jangan sampai terjadi pertengkaran di lingkungan kerja. Anda tentu tidak
ingin dinamika hubungan Anda menjadi gosip hangat di tempat kerja.
6. Risiko putus
Pikirkan potensi putus. Bertemu dengan 'sang mantan' setiap hari
tentu akan sangat menggangu. Bahkan, bukan tak mungkin harus bekerja dalam satu
tim. Kondisi ini bisa mempengaruhi reputasi dana produktivitas kerja. Itulah
mengapa perpisahan yang terjadi diikuti keputusan pindah kerja salah satu
pasangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar