Warga mencari butiran-butiran emas tersebut, dengan cara memecah batu-batu di sungai, bukan dengan cara mengayal pasir atau tanah yang ada di pinggir sungai. Setelah batu dibelah, di dalamnya akan terlihat butiran-butiran warna kuning sebesar peluru senapan angin seperti butiran emas.
Slamet menuturkan, adanya butiran emas dalam bebatuan sungai ini, pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh anak-anak yang bermain di sungai. Anak-anak yang sedang bermain tersebut memecah bebatuan sungai, kemudian melihat ada butiran kuning di dalamnya. Butiran tersebut, kemudian ditunjukkan pada orang tuanya.
''Oleh orang tua tersebut, butiran tersebut ditunjukkan ke toko emas yang ada di Kecamatan Karanglewas. Menurut pemilik toko emas tersebut, butiran itu memang emas. Tapi masih merupakan emas mentah,'' jelasnya.
Berdasarkan penjelasan pemilik toko emas itulah, kemudian tersebar berita bahwa bebatuan di Sungai Logawa mengandung emas. ''Akhirnya, banyak warga beramai-ramai mencari emas di bebatuan Sungai Logawa Desa Kediri,'' tambah Slamet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar