Selain berjudi, apalagi yang bisa dikerjakan ketika berkunjung ke Makau? Jawabannya adalah mencoba camilan egg tart yang sukses membuat orang ketagihan.
Kepopuleran egg tart sebagai salah satu camilan wajib Makau dimulai tahun 1989. Ketika itu, Andrew Stow bersama istri, Margaret Wong mendirikan Lord Stow’s Bakery dengan spesialisasi egg tart Portugis.
Andrew, yang pernah bekerja hotel Hyatt, membuat egg tart yang bercita rasa tinggi. Tak heran kue ini populer karena harganya sangat terjangkau. Kabarnya, kepopuleran egg tart toko kue ini telah menyebar hingga di Filipina dan Jepang.
Namun kemudian, pasangan ini bercerai. Margaret memutuskan untuk membuka toko kue sendiri di Makau yang diberi nama Margaret’s Café e Nata. Di kafe mini itu, kita bisa melihat langsung bagaimana egg tart dipanggang. Dari jauh, bau semerbak pemanggangan roti sudah tercium sehingga ketika berada di dalam toko, egg tart ini terlihat semakin menggiurkan. Harganya hanya 7 MOP (Sekitar 8 ribu rupiah) per egg tart.
Buku “Lonely Planet” mencatat toko ini sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi.
Kini egg tart bisa di berbagai toko kue, supermarket, atau kafe di Makau. Salah satunya yang ikut menjual adalah Tea Plus, toko kecil yang spesialisasinya teh bubble dan egg tart. Toko ini ramai dikunjungi setelah terekspos dalam drama korea remaja paling populer tahun 2009, “Boys Over Flower”.
Lokasi toko sangat strategis. Berada di jalan utama untuk semua turis yang ingin mengunjungi lokasi reruntuhan gereja St. Paul. Mereka yang menonton drama tersebut biasanya akan mampir (termasuk saya). Apalagi, di depan toko terdapat televisi yang memutar berulang-ulang adegan egg tart di “Boys Over Flower”. Sayangnya, toko ini tidak memiliki tempat untuk nongkrong.
Selain di dua tempat itu, egg tart juga bisa didapatkan di Lord Stow’s Bakery — yang terletak lumayan jauh, di daerah Coloane (beda pulau dengan Makau).
Apa yang membuat egg tart di Makau ini menjadi favorit? Salah satunya adalah kulit egg tart ini terbuat dari puff pastry. Sehingga ketika digigit terasa renyah. Rasa manis dari pudding telur pun tidak terlalu kuat dengan tambahan karamel bakar dan serbuk kayu manis yang ditabur di atas pudding telur. Dua hal terakhir ini yang membuat unik egg tart portugis ini.
Kue ini idealnya dilahap saat masih panas alias langsung di lokasi, sekalian menikmati suasana dan merenggangkan kaki dari napak tilas kota. Sayangnya, pada jam-jam tertentu, Margaret’s Café e Nata sangat penuh sehingga sulit mencari tempat duduk kosong. Kafe yang terletak di gang sempit ini tutup setiap hari Rabu.
Jadi, jangan sampai salah memilih hari pas mau bertandang ke sana.
Surga egg tart di Makau
Lord Stow’s Bakery 1 Rua Do Tassara, Coloane Town Square
Makau
Margaret’s Cafe e NataGum Loi Building, Rua Almirante Costa Cabral
Makau
Tea Plus7 R. da Palha, Avenida de Almeida Ribeiro
Makau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar