Romantis dan misterius. Itulah dua kata yang ada dalam benak saya
ketika memikirkan tentang Halong Bay di Vietnam. Jajaran batu karst
dipadu dengan birunya laut serta kabut pagi yang belum terangkat
membuat suasana terasa misterius, hampir-hampir mistis. Dan indah luar
biasa.
Halong Bay merupakan objek wisata alam yang paling terkenal di Vietnam. Secara harfiah kata Ha Long Bay berarti “teluk tempat turunnya naga”. Menurut legenda, ketika Vietnam tengah berperang dengan Cina, sekeluarga naga turun ke bumi dan membantu orang Vietnam.
Terletak di bagian utara, Halong Bay berbatasan dengan perairan Cina. Tempat ini cukup sejuk dengan iklim subtropis. Bila Anda berkesempatan berkunjung ke sana, sempatkanlah untuk menginap satu malam di junk boat atau kapal kayu.
Pemandangan Halong Bay. Kredit foto: Olenka Priyadarsani
Wisatawan biasanya menginap di Hanoi untuk kemudian melakukan tur ke Halong Bay yang berjarak sekitar 178 km, yang dapat ditempuh selama 3,5 jam dengan mobil. Bila Anda tinggal di daerah Old Quarter di sekeliling Danau Hoan Kiem di Hanoi, Anda akan menjumpai berbagai operator tur.
Seleksilah, dan lihat mana yang paling murah sebelum Anda memutuskan. Cobalah pergi ke Ma May St di Old Quarter, di sana ada beberapa operator tur yang dapat diandalkan dengan berbagai pilihan tur sesuai dengan keinginan dan kocek Anda.
Saya sendiri menggunakan Indochina Sails. Kami berangkat dari Old Quarter pukul 08.00 waktu setempat dengan bus. Selain saya dan suami, peserta tur yang lain adalah orang Barat. Sepanjang perjalanan, sang pemandu wisata menjelaskan tentang Vietnam secara umum, sisi sejarah dan tentu pariwisatanya.
Sebelum tiba di dermaga, kami melewati kota Halong yang sangat berbeda dengan bayangan saya tentang kota di tepi teluk. Kota ini tampak tidak begitu ramai namun di mana-mana terlihat bangunan bertingkat tinggi yang tidak selesai. Tanahnya cenderung gersang, kotanya pun tidak rapi.
Di dermaga, setiap kapal memiliki tempat menunggu sendiri-sendiri. Tidak lama sebelum tengah hari, kami bersiap naik ke kapal, diantar sebuah sekoci kecil. Ketika tiba di kamar kami pun terpesona. Kapal kayu itu memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan hotel bintang lima. Setelah semua penumpang naik, kapal pun mulai berlayar.
Tidak lama setelah berlayar, kami mulai menikmati keindahan pulau-pulau karst kehijauan di tengah lautan biru dan langit yang biru cerah. Banyak wisatawan memilih berjemur di dek paling atas. Siang pun diakhiri dengan santapan lezat.
Setelah itu, kapal berangkat ke Titop, sebuah pulau yang merupakan bagian taman nasional warisan dunia UNESCO. Di Titop, wisatawan dapat menaiki tangga hingga ke atas bukit (kira-kira 15 menit) dan menyaksikan pemandangan Halong Bay. Ribuan pulau karst diselimuti kabut berjajar di tengah birunya laut.
Salah satu kapal yang beroperasi di Halong Bay. Kredit foto: ThinkStock
Perjalanan dilanjutkan ke Bat Cave. Di sini, wisatawan dapat menikmati petualangan naik kayak ke gua, atau mengunjungi desa-desa terapung di sekitar tempat itu.
Desa terapung di Halong Bay jauh lebih bagus dari yang pernah saya lihat di Ho Chi Minh (Vietnam), Thailand, atau Kamboja. Di sini desa-desanya lebih alami, dan jauh dari daratan. Selain itu, desa tersebut juga dilengkapi dengan sekolah, klinik semacam Puskesmas, dan toko-toko. Anak-anak yang berusia kurang dari lima tahun pun sudah terbiasa menggunakan perahu sendiri.
Menjelang malam, pemandangan tak kalah elok. Dari atas kapal terlihat matahari terbenam. Semburat emasnya sangat kontras dengan suasana sekitar yang dominan warna biru. Pada waktu-waktu seperti ini, Halong Bay terasa misterius.
Hari pertama pun diakhiri dengan melempar jala di wilayah Luon Bo. Kami pun menikmati makanan laut sepuasnya. Kepiting, ikan, cumi-cumi, kerang semuanya dibakar dan siap disantap.
Setelah pagi datang, jangkar diangkat dan kapal melanjutkan perjalanan ke Surprise Cave, sebuah desa nelayan kecil. Kami pun turun untuk menikmati tempat ini.
Menjelang siang, kapal berlayar kembali ke tepian. Saat tengah hari tiba, kami tiba di Bai Chai atau Dermaga Halong.
Halong Bay merupakan objek wisata alam yang paling terkenal di Vietnam. Secara harfiah kata Ha Long Bay berarti “teluk tempat turunnya naga”. Menurut legenda, ketika Vietnam tengah berperang dengan Cina, sekeluarga naga turun ke bumi dan membantu orang Vietnam.
Terletak di bagian utara, Halong Bay berbatasan dengan perairan Cina. Tempat ini cukup sejuk dengan iklim subtropis. Bila Anda berkesempatan berkunjung ke sana, sempatkanlah untuk menginap satu malam di junk boat atau kapal kayu.
Pemandangan Halong Bay. Kredit foto: Olenka Priyadarsani
Wisatawan biasanya menginap di Hanoi untuk kemudian melakukan tur ke Halong Bay yang berjarak sekitar 178 km, yang dapat ditempuh selama 3,5 jam dengan mobil. Bila Anda tinggal di daerah Old Quarter di sekeliling Danau Hoan Kiem di Hanoi, Anda akan menjumpai berbagai operator tur.
Seleksilah, dan lihat mana yang paling murah sebelum Anda memutuskan. Cobalah pergi ke Ma May St di Old Quarter, di sana ada beberapa operator tur yang dapat diandalkan dengan berbagai pilihan tur sesuai dengan keinginan dan kocek Anda.
Saya sendiri menggunakan Indochina Sails. Kami berangkat dari Old Quarter pukul 08.00 waktu setempat dengan bus. Selain saya dan suami, peserta tur yang lain adalah orang Barat. Sepanjang perjalanan, sang pemandu wisata menjelaskan tentang Vietnam secara umum, sisi sejarah dan tentu pariwisatanya.
Sebelum tiba di dermaga, kami melewati kota Halong yang sangat berbeda dengan bayangan saya tentang kota di tepi teluk. Kota ini tampak tidak begitu ramai namun di mana-mana terlihat bangunan bertingkat tinggi yang tidak selesai. Tanahnya cenderung gersang, kotanya pun tidak rapi.
Di dermaga, setiap kapal memiliki tempat menunggu sendiri-sendiri. Tidak lama sebelum tengah hari, kami bersiap naik ke kapal, diantar sebuah sekoci kecil. Ketika tiba di kamar kami pun terpesona. Kapal kayu itu memiliki fasilitas yang tidak kalah dengan hotel bintang lima. Setelah semua penumpang naik, kapal pun mulai berlayar.
Tidak lama setelah berlayar, kami mulai menikmati keindahan pulau-pulau karst kehijauan di tengah lautan biru dan langit yang biru cerah. Banyak wisatawan memilih berjemur di dek paling atas. Siang pun diakhiri dengan santapan lezat.
Setelah itu, kapal berangkat ke Titop, sebuah pulau yang merupakan bagian taman nasional warisan dunia UNESCO. Di Titop, wisatawan dapat menaiki tangga hingga ke atas bukit (kira-kira 15 menit) dan menyaksikan pemandangan Halong Bay. Ribuan pulau karst diselimuti kabut berjajar di tengah birunya laut.
Salah satu kapal yang beroperasi di Halong Bay. Kredit foto: ThinkStock
Perjalanan dilanjutkan ke Bat Cave. Di sini, wisatawan dapat menikmati petualangan naik kayak ke gua, atau mengunjungi desa-desa terapung di sekitar tempat itu.
Desa terapung di Halong Bay jauh lebih bagus dari yang pernah saya lihat di Ho Chi Minh (Vietnam), Thailand, atau Kamboja. Di sini desa-desanya lebih alami, dan jauh dari daratan. Selain itu, desa tersebut juga dilengkapi dengan sekolah, klinik semacam Puskesmas, dan toko-toko. Anak-anak yang berusia kurang dari lima tahun pun sudah terbiasa menggunakan perahu sendiri.
Menjelang malam, pemandangan tak kalah elok. Dari atas kapal terlihat matahari terbenam. Semburat emasnya sangat kontras dengan suasana sekitar yang dominan warna biru. Pada waktu-waktu seperti ini, Halong Bay terasa misterius.
Hari pertama pun diakhiri dengan melempar jala di wilayah Luon Bo. Kami pun menikmati makanan laut sepuasnya. Kepiting, ikan, cumi-cumi, kerang semuanya dibakar dan siap disantap.
Setelah pagi datang, jangkar diangkat dan kapal melanjutkan perjalanan ke Surprise Cave, sebuah desa nelayan kecil. Kami pun turun untuk menikmati tempat ini.
Menjelang siang, kapal berlayar kembali ke tepian. Saat tengah hari tiba, kami tiba di Bai Chai atau Dermaga Halong.
Memilih Tur Halong Bay
Ada banyak operator yang menyediakan tur Halong Bay. Bila memiliki waktu di Hanoi, Anda dapat mengumpulkan informasi dengan berkunjung dari satu operator ke lainnya. Bila tidak, Anda dapat memesan langsung melalui Internet dengan harga lebih mahal. Tetapi tidak perlu khawatir, kalau bukan musim liburan kemungkinan besar Anda mendapat harga promosi.
Pilihlah tur yang sesuai keinginan Anda, dan yang lebih penting lagi dengan dana yang Anda miliki. Operator tur akan menawarkan paket mulai dari sehari penuh tanpa menginap, dua hari, hingga empat hari. Biasanya hari ke-3 dan ke-4 akan diisi dengan wisata kayak ke daerah-daerah Halong Bay yang lebih terpencil.
Perhitungkan juga dana yang Anda miliki karena menginap di kapal kayu ini tentu lebih mahal daripada di hotel. Harga paket Halong Bay bervariasi antara $ 25 hingga $ 250.
Saran saya adalah menghabiskan paling tidak satu malam di kapal kayu, karena tidur di kapal di tengah-tengah misteriusnya Halong Bay merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Bila Anda punya waktu lebih, Anda dapat mengambil paket yang lebih lama. Yang penting, jangan sampai Anda sampai kehabisan waktu untuk mengelililingi kota Hanoi yang juga sangat indah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar