Search

Senin, 09 Mei 2011

Perak Mampu Cegah Infeksi




Kerajinan Perak – Perak Indentik dgn sebuah kerajinan dan dan perhiasan namun kini ditemukan manfaat lain dari perak yaitu sebagai antibiotik.

Sebelum penemuan antibiotik, ahli bedah biasa menjahit luka bekas pembedahan menggunakan benang tenun dgn bahan perak atau kerajinan perak. Mereka percaya bahwa perak bisa mencegah infeksi.

Selain digunakan utk campuran benang operasi, pada masa Perang Dunia I, perak pun digunakan utk melapisi pembalut luka karena diyakini dapat membantu menyelamatkan hidup.

"Berbagai penelitian menunjukkan bahwa perak merupakan antimikroba kuat yg tidak menimbulkan iritasi dan tidak beracun," kata Valerie Edwards Jones dari Manchester Metropolitan University.

Jones menambahkan, perak terbukti dapat membunuh hingga 650 mikroba patogen. Hal itu dikarenakan perak terdiri dari ribuan ion-ion yg dapat mencegah penyebaran bakteri, virus dan jamur dgn cara memasuki sel dan menonaktifkan protein. Dgn demikian, mikroba tidak bisa berkembang biak dan mati dan akan mencegah terjadinya penyebaran infeksi.

Peneliti lainnya Richard Hastings dari BioCote menyebutkan bahwa perak dapat mengurangi kadar bakteri hingga 99 persen ketika dipadukan dgn berbagai peralatan rumah sakit.

"Hal ini akan mengurangi risiko infeksi superbug seperti MRSA, E.coli dan salmonella," kata Hastings.

Perak juga efektif mengobati gangguan kulit, seperti bekas terbakar dan luka. Contohnya terdapat pada perban perak yg saat ini banyak digunakan utk membantu pemulihan luka.

"Dalam memulihkan kondisi luka yg berisiko mengalami iritasi dan ifeksi, perban perak terbukti sangat sukses," terang Jones.

Selain itu perak pun dapat mengatasi penyakit kulit seperti eksem dan psiorasis. Menurut Jones, krim yg mengandung satu persen perak bisa menekan peradangan yg terjadi ketika alergi kulit.

Namun demikian diperlukan studi lebih lengkap utk mengetahui apakah perak dan kerajinan perak dapat digunakan utk penggunaan intenal. Karena jika dikonsumsi langsung, pasien berisiko mengalami perubahan warna kulit.


Sumber: okezone.com

Tidak ada komentar: