Search

Rabu, 03 Agustus 2011

Kiat ‘Road Trip’ yang Menyenangkan

Berkendara bersama teman-teman ke tempat jauh, atau road trip, adalah salah satu bentuk jalan-jalan favorit saya sebab seru sekaligus menantang. Banyak hal tak terduga bisa muncul sepanjang jalan. Selain itu, road trip membuat saya lebih dekat dengan teman sebab punya waktu lama untuk mengobrol.



Berencana melakukan road trip dalam waktu dekat? Supaya lebih nyaman, simak kiat-kiat berikut ini:

Persiapan


Sudah pasti hal pertama yang harus disiapkan adalah kendaraan. Tidak sekadar mobil dan bensin, perlengkapan seperti dongkrak, ban cadangan, peta, senter, P3K, dan lainnya juga harus disiapkan. Jangan sampai lupa membawa dokumen perjalanan, seperti SIM, STNK dan kartu asuransi kendaraan. Bila Anda menyewa kendaraan di luar negeri, pastikan sudah melengkapi persyaratan, misalnya SIM internasional.

Penumpang


Karena road trip berarti berada dalam kendaraan selama berjam-jam bahkan berhari-hari, maka sejak awal pastikan siapa saja yang akan ikut serta. Idealnya, paling sedikit ada dua orang dalam satu kendaraan, dan keduanya bisa mengemudi (dan punya SIM) sehingga bisa bergantian. 

Jumlah maksimal penumpang adalah sejumlah kapasitas kursi kendaraan, tapi lebih baik kurang dari itu sehingga masih ada ruang yang lebih lega untuk tidur atau meletakkan barang. Sepakati pembiayaan selama road trip, misalnya untuk bensin, tol, dan makan. Apakah sistemnya patungan, atau dikumpulkan ke satu orang? Sepakati juga biaya tak terduga, misalnya bila kendaraan mengalami kerusakan.

Bagasi


Meskipun tidak ada batasan ukuran koper seperti di pesawat terbang, tapi ukuran kendaraan terutama bagasinya harus diketahui. Jangan sampai Anda malah jadi tidak nyaman duduk karena ada koper di kaki atau Anda terpaksa memangku tas besar. Usahakan di tempat duduk hanya ada barang-barang yang dibutuhkan selama naik kendaraan, seperti camilan, minuman, CD/ kaset, tissue, bantal, game, atau buku bacaan.

Rute


Pelajari rute perjalanan yang akan ditempuh. Sebaiknya sebelum berangkat, sepakati dulu rute mana yang akan dipilih Anda dan rekan seperjalanan. Improvisasi rute memang jamak terjadi di tengah perjalanan, namun terlalu banyak improvisasi malah bisa berujung pada keributan di antara peserta road trip, apalagi jika lebih dari satu kendaraan yang terlibat.

Menikmati perjalanan


Berpergian road trip membutuhkan tenggang rasa yang tinggi. Bukan hanya terhadap teman seperjalanan, tapi juga toleransi terhadap kondisi perjalanan itu sendiri.

Jagalah selalu suasana hati agar tetap positif. Ingatkan diri sendiri dan rekan seperjalanan, tujuan road trip adalah bersenang-senang. Jadi, bila ternyata di suatu daerah Anda harus berhenti berjam-jam karena macet, jangan lantas mengomel dan cemberut sepanjang jalan. Nikmati saja apa pun yang terjadi dalam perjalanan. Di kondisi seperti ini Anda bisa mengeluarkan persediaan permainan untuk mengusir suntuk.

Santai


Berkendaralah dengan tenang dan tidak terburu-buru. Selalu ingatkan diri Anda dan rekan seperjalanan bahwa tujuan perjalanan ini adalah untuk bersenang-senang dan bukan balapan. Tidak perlu terburu-buru ngebut ke sana sini, apalagi terpancing emosi oleh kendaraan lain. Ngebut dan ugal-ugalan di jalan sama sekali tidak seru dan malah berbahaya.

Istirahat


Jika road trip Anda menempuh jarak jauh seperti Jakarta-Surabaya atau bahkan ke Sumatera, agendakan beberapa kali berhenti untuk istirahat yang cukup. Walaupun Anda bergantian menyetir, tetap saja berhenti beberapa kali sangat diperlukan. 

Selain untuk keperluan makan dan “ke belakang”, berhenti sejenak juga berguna melemaskan tubuh yang kaku karena perjalanan jauh. Jangan paksakan diri untuk berkendara tanpa istirahat yang memadai.

Mengikuti naluri


Kebanyakan jalan di Indonesia sangat kekurangan penunjuk jalan. Meski Anda mahir membaca peta dan merasa sangat paham medan, jangan pernah malu bertanya ketika kebingungan di jalan. Daripada kesasar jauh hanya karena gengsi, lebih baik rajin bertanya. Jika tidak ada orang tempat bertanya dan Anda merasa tidak nyaman, sebaiknya kembali ke jalan awal.

Tidak ada komentar: