TRIBUNNEWS.COM - Jika sudah berusia dalam kriteria kehamilan risiko terganggu, seorang ibu disarankan tidak menambah anak lagi (tidak hamil lagi). Untuk itu diperlukan suatu cara ber-kb yang efektif dan jangka panjang atau disebut juga dengan MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang).
Dr Dhenok Maya Dewi, Petugas Kesehatan BKKBN Kepri menyarankan, AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) disebutjuga IUD. Cara ini efektif dan berjangka panjang, bisa sampai 10 tahun. Cara kerjanya adalah mencegah bertemunya antara sel sperma dan sel telur, sehingga tidak terjadi pembuahan (kehamilan).
Waktu penggunaannya adalah setiap saat asal dipastikan tidak hamil. Yang termasuk cara ini adalah tubektomi/mow (medis operatif wanita) dan vasektomi/mop (medis operatif pria).
"Metode ini lebih efektif dibandingkan metode lain. Pada kb cara ini saluran sperma (mop) atau saluran telur (mow) dipotong kemudian diikat, sehingga sel telur tidak bisa bertemu dengan sel sperma," kata Dhenok.
Cara ini dapat dikatakan permanen, artinya harus benar-benar dilakukan dengan sukarela dan tidak ingin punya anak lagi. Kontap sangat praktis, karena sekali tindakan untuk selamanya.
Setelah tindakan ini, pada mow, ibu masih mendapat haid,dan pada mop, air mani masih tetap keluar seperti biasanya, tapi sudah tidak mengandung sel mani lagi, jadi tidak bisa menyebabkan kehamilan.
Cara ini dapat dikatakan permanen, artinya harus benar-benar dilakukan dengan sukarela dan tidak ingin punya anak lagi. Kontap sangat praktis, karena sekali tindakan untuk selamanya.
Setelah tindakan ini, pada mow, ibu masih mendapat haid,dan pada mop, air mani masih tetap keluar seperti biasanya, tapi sudah tidak mengandung sel mani lagi, jadi tidak bisa menyebabkan kehamilan.
Untuk MOP, kini dapat dilayani secara gratis sebagai salah satu bentuk program BKKBN. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi kantor perwakilanBKKBN Provinsi Kepri. Salam KB 2 anak lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar