Sumber: Republika
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Datuk Hasan Abdul Rahman menuturkan bulan suci Ramadan merupakan momentum yang pas bagi perokok untuk berhenti. Menurut dia dari sebuah studi disebutkan 95 persen perokok Muslim mengatakan lebih mudah berhenti merokok selama bulan Ramadan.
“Berpuasa 14 jam secara tidak langsung membantu perokok berhenti merokok lebih mudah karena mereka bisa mengendalikan dorongan untuk merokok,” ujarnya seperti dilansir oleh kantor berita Bernama.
Hasan melanjutkan kalau pihaknya mengintensifkan kampanye anti-merokok dengan mengusung slogan “Ramadan Titik Awal Menuju Berhenti Merokok”.
Dikatakan Hasan, apabila kampanye anti-rokok efektif dilakukan saat Ramadan, dapat dipastikan pemerintah bisa mengurangi pengeluaran untuk subsidi pasien jantung, kanker paru dan penyakit kronis lainnya.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), lima juta orang di seluruh dunia meninggal akibat merokok setiap tahunnya. "Jumlah ini tidak termasuk 600.000 non-perokok, termasuk 150.000 anak-anak yang akan mati dari paparan asap rokok," urainya.
Di 2030 jumlah orang yang meninggal karena rokok akan meningkat lagi yakni 27.400 kematian setiap hari atau 2.280 kematian per jam atau satu kematian setiap tiga detik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar