Merasa cocok sama pacar tidak berarti dibiarin begitu aja tanpa ada evaluasi. Dalam hubungan itu harus balance, ngaa’ bisa satu pihak aja yang mempertahankan. Sekarang coba deh kamu lakukan penilaian tentang sikapnya, apa dia benar-benar prince charming buatmu atau hanya cinta sesaat? Let’s check beby..!
1. Ketika kamu lagi deket sama teman-temanmu dang ngga’ sempat lagi menghubungi
dia, apa yang dia lakukan?
a) Membiarkanmu bersama teman-teman.
b) Cross Check kegiatanmu bersama teman-teman dan ngingetin kamu sudah makan
atau belum.
c) Langsung menyuruhmu pulang saat itu juga.
2. Waktu ngobrol bareng, apa dia terbuka untuk mengungkapkan cerita-ceritanya
hari itu ke kamu?
a) Ngga’, diam, lebih banyak mendengarkan daripada bercerita.
b) Dia suka menceritakan kejadian lucu bareng teman-temannya hari itu dan
sesekali bertanya tentang tanggapanmu.
c) Dia lebih banyak bercerita tentang kehidupannya ketimbang mendengarkanmu berbicara.
3. Keuangan lagi sulit. Dia mau nolong, nggak?
a) Dia bilangnya sih mau, tapi sampe’ sekarang belum ada tanda-tanda dia mau
bantu kamu.
b) Dia bilang ngga’ bisa bantu soalnya dia sendiri lagi susah uang. Tapi,
selalu menghibur dan menemanimu tiap ada kesempatan.
c) Mau, bahkan, saat itu juga dia langsung mengontrol pengeluaranmu.
4. Waktu kamu tanya dia ”why do you love me?” , apa jawabnya?
a) Mungkin karena kamu anak yang menyenangkan, cantik, dan pintar.
b) Mm....apa ya? Aku sendiri juga kurang tahu, tapi yang jelas nyaman di
dekatmu.
c) Ya, cinta lah, aku kan pacarmu. Dari dulu emang suka tipe cewek yang kayak
kamu. Emang kenapa sih pake’ tanya-tanya gitu?
5. Waktu kalian beda pendapat, gimana sikapnya untuk menyelesaikan perdebatan
tersebut?
a) Dia bilang terserah, trus diam aja sepanjang pertemuan itu.
b) Tanya apa mauku trus menjelaskan juga apa maunya dia, trus dicari jalan
tengahnya.
c) Setiap kamu menjelaskan maksudmu, dia langsung memotong pembicaraan sambil
ngasih tahu keinginan dia.
6. Apa yang dia lakukan saat kangen kamu?
a) SMS minta ketemuan, tapi setelah ketemuan dia biasa aja.
b) Telepon, trus bilang kalo dia kangen kamu.
c) Nyamperin ke rumahmu saat itu juga sampe’ nempel seharian bersamamu.
7. Siapa yang biasnya ngalah duluan waktu kalan ada masalah?
a) Kamu sendiri kurang yakin, apa dalam hubungan kalian ada masalah.
b) 50:50. Kadang dia, kadang kamu. Bergantung masalahnya sih.
c) Kamu. Dia lebih sering mempertahankan pendapat yang dia anggap benar
daripada mendengarkan kamu.
8. Waktu kalian lagi keluar trus pulang kemalaman, gimana sikap cowokmu?
a) Mengantarmu sampai ujung gang.
b) Mengantarmu sampe’ rumah dan ngasih penjelasan ke ortumu kenapa pulang
selarut itu.
c) Ngga’ berhenti nyalahin kamu yang dianggapnya dandan terlalu lama sehingga
bikin telat.
**************************************************
RESULT
**************************************************
Mayoritas Jawaban A
Mr. Up To You
Kalian ini pacaran apa ngga’ sih? Kok ngga’ ada gregetnya sama sekali. Waktu di tanya kenapa dia suka kamu, jawabnya pake’ kata ”mungkin”. Itu tandanya dia ragu sama cintanya sendiri. Lagian dia juga nggak care sama hubungan kalian, dia sering menyerahkan permasalahan-permasalahan ke kamu daripada menyelesaikannya bersama. Sekarang, up to you, apa kamu belum cape’ ngadepin cowok macam ini.
Mayoritas Jawaban B
Prience Charming
Inilah cowok yang kamu tunggu-tunggu. Dia nggak dominant, tapi juga care sama hubungan kalian. Sikapnya hangat dan concert terhadap apa pun yang terjadi dalam permasalahan hubungan kalian. Contohnya, dia mau minta ma’af ke ortumu waktu kalian melebihi jam malam. Itu tandanya dia cowok gentle yang berani bertanggung jawab. Pertahanin ya, susah lho cari cowok kayak gini.
Mayoritas Jawaban C
Bossy
Salah ngomong dikit, marah. Deket sama temen cowok untuk urusan tugas juga bikin dia marah. Semua dia yang atur, kamu ngga’ dikasih kesempatan buat berpendapat. Hey, emang dia bosmu? Nyebelin banget sih. Udah posesif, ngga’ mau ngalah, mau menang sendiri pula. Daripada bikin sakit hati terus, mending kamu mulai berpikir untuk mencari yang lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar