Walaupun nggak ngikutin perayaan Valentine, bukan berarti kita nggak bisa berkasih sayang. Banyak cara dan usaha untuk bisa mengungkapkan cinta dan kasih sayang pada siapapun. Tunjukkan bahwa tanpa Valentine kita masih bisa membuktikan rasa cinta kita. Biar sejuta cinta terungkap dan semilyar dendam terpendam kalian perlu menyimak ini, nih… .
1. Banyakin senyum
Asahlah kepekaan hati dan jiwa kita, tebarkan senyuman yang kita miliki pada orang-orang di sekitar kita. Asalkan jangan kebanyakan senyum, lho !!! Ntar kamu dikira orang gila !!! Dengan senyum hidup kita akan tenang dan menjadi indah melihat wajah-wajah di sekitar kita ceria dan mereka pun tentu akan bahagia menjalani kehidupannya. (Lagipula senyum itu shodaqoh juga, kan. Tul, nggak ?)
2. Ungkapin cinta sebagai bukti
Eiit…, pernah nggak kamu baca cerita mengenai ungkapan cinta sebagai bukti? Ada suatu cerita, ketika ada seseorang di samping Rasulullah SAW, lalu lewatlah seorang sahabatnya. Kemudian orang di samping Rasulullah berkata, “Ya, Rasulullah, aku mencintai dia. “ Lalu Rasul pun balik bertanya, “Sudahkah kamu mengatakannya?“ “Belum !!!“ jawab orang itu. “ Ungkapkan padanya, “ kata Nabi. Lalu orang itu menghampiri sahabatnya. “Ya, fulan. Aku mencintaimu karena Allah. “ Dan sahabatnya menjawab, “ Semoga Allah mencintaimu karena engkau mencintaiku karena-Nya. “ Begitulah sobat muda Insan… cinta atas nama Allah, maka jawabannya so pasti karena Allah juga… . (Siap nggak nih, kamu mengungkapkan cinta pada sobat tercinta kamu ?)
3. Tiada cinta tanpa pengorbanan
Yup, dengan bersahabat apalagi karena cinta memang membutuhkan banyak pengorbanan. Misalnya orang tua kamu mencintai kamu, pasti deh mereka menjagamu terus mengantarmu kemana kamu ingin pergi dan paling penting mereka pasti sangat melindungimu. Meski kadang kala dengan pengorbanan itu tak ada harganya di matamu atau terasa mereka mengekang langkahmu, tapi dengan jujur bertanyalah pada hatimu sendiri apakah kamu mencintai beliau berdua juga.
4. Saling memberi dan berbagi
Nggak hanya mengharapkan orang lain mencintai kita, tapi kita musti mulai mencintai orang lain, agar terjadi keseimbangan. Barangsiapa yang banyak memberi, insya Allah akan banyak menerima. Apalagi udah banyak memberi nggak harap balasan. Bila diibaratkan sebuah mata air yang selalu bergejolak keinginannya untuk melepaskan beribu-ribu kubik air bening selanjutnya menderas mengikuti alur sungai menuju lautan luas, mata air sama sekali tidak pernah mengharapkan ia kembali. Sama pula seperti pancaran sinar cerah matahari di pagi hari, dari dulu sampai sekarang ia terus-menerus memancarkan sinarnya tanpa henti, dan sama pula, matahari tidak mengharap sedikit pun sang cahaya yang telah terpancar kembali pada dirinya.
5. Do’a
Nah, untuk yang satu ini jangan lupa mendo’akan mereka, orang-orang yang kamu cintai, karena dengan do’alah kita bisa merasa dekat dengan Allah serta saudara kita yang lainnya. Do’a yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah doa Robithoh, yaitu : “Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui bahwa hati-hati ini telah berkumpul untuk mencurahkan kecintaan hanya kepada-Mu, bertemu untuk taat kepada-Mu, bersatu dalam rangka menyeru di jalan-Mu, dan berjanji setia untuk untuk membela syariat-Mu. Maka kuatkanlah ikatan pertaliannya ya, Allah, abadikanlah kasih sayangnya, tunjukkanlah jalannya dan penuhilah dengan cahaya-Mu yang tidak pernah redup, lapangkanlah dadanya dengan limpahan iman dan keindahan tawakkal kepada-Mu, hidupkanlah ia dengan ma’rifah-Mu, dan matikanlah ia dalam keadaan syahid di jalan-Mu… Amin”. Dengan do’a diatas insya Allah akan menjamin kehidupan bermasyarakat kita menjadi damai karena semua orang diikatkan hatinya oleh Allah.
Dari uraian di atas, pasti deh kamu tahu cinta yang bermula dari mata lalu jatuh ke dasar hati. Ehm … . So, cinta seperti apa sih sih yang kamu bisa ungkapkan, kapan saja dan di mana saja??? Pasti udah tahu jawabannya, kan? (Tapi inget, lho !!! Syarat utamanya adalah sesama muslim tanpa didasari nafsu syahwat!!! Gimana dengan kamu ???) [4121X13 +]
By : (X-One)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar