Search

Sabtu, 31 Oktober 2009

HILANGKAN KERAGUAN

Sewaktu banyak cobaan yang menerpa, pernah nggak terlintas dibenak kita dimana pertolongan Allah? Kita jadi bimbang, bertanya-tanya bahkan ragu atas keikutsertaan Allah dalam seluruh aktivitas kita.
Kapankah pertolongan Allh? “Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat.” (QS. Al-baqarah: 214).
Begitulah manusia yang punya kecenderungan memiliki keraguan dalam hatinya. Bahkan terhadap apa yang sudah jadi keputusannya. Ternyata, keraguan itu bisa juga menyebabkan kita jauh dengan Allah, lho. Apa aja sih yang menyebabkan kita ragu?

1. Ketidaktahuan
Alias nggak punya pengetahuan tentang Allah, tentang islam dan tentang aturan-aturan yang ada dalam agama kita sendiri. Akibatnya kiat jadi nggak yakin sama apa yang kiyta lakukan . Shalat kita, amalan kita, rasanya kok jadi nggak ngaruh sama keseharian kita. Kalo nggak tau, gimana kita bisa yakin? Nggak usah yang muluk-muluk. Paling nggak, kita ngerti kalo semua yang diberi Allah itu nggak ada yang sia-sia. Termasuk kesulitan. Allah adalah zat tempat kita menggantungkan segala sesuatunya. Kita mesti ngerti apa aja hak Allah atas diri kita. Kebanyakan nggak sih kalo mau ngerjain soal tapi nggak tahu cara ngerjainnya. Mesti nyari dan belajar dulu kan...!

2. Penyimpangan
Maksudnya, emang ada orang-orang yang dengan sengaja meragukan Allah. Mereka itulah orang-orang yang lebih mengutamakan pemikirannya daripada ketaatannya pada sang Pencipta.
”Mereka merubah kalimat-kalimat Allah dari tempat-tempatnya dan mereka melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya”. (QS. Al – Maidah : 13)
Pernah baca tentang Darwinis (pengikut teori Darwin) yang mati-matian membela teorinya kalo manusia berasal dari kera? Itulah contohnya. Mereka ragu bahwa kita diciptakan Allah memang sebagai manusia. Mereka malah bikin teori tandingan. Saat inilah kita kudu hati-hati. Kalo kita udah mulai menawar perintah dan larangan Allah, bisa jadi itu pertanda ada keraguan dalam hati.
”Dan senantiasalah orang-orang kafir itu dalam keraguan dari Al Qur’an”. (QS. Al Hajj : 55)

3. Kelalaian
Kelalaian itu timbul karena kekurang hati-hatian kita untuk melaksanakan perintah Allah. Sebagai manusia kita nggak lepas dari kekhilafan. Untuk melakukan sebuah kebaikan memang butuh kesabaran dan kesungguhan. Banyak pula hambatan yang kita temui untuk mempertahankan kebaikan yang sudah kita lakukan. Jadi, kayaknya kita emang harus ekstra waspada. Jangan sampai kita termasuk orang lalai . Lalai sama artinya dengan kerugian. Sesuatu yang bisa jadi amalan nggak jadi amalan karena lalai. Misalnya aja kita lalai dalam menjaga sholat kita.
Nah, semua sebab itu mesti kita hindari biar kita nggak ragu lagi mengingat dan mensyukuri segala kenikmatan dari Allah. Jangan lupa, perbanyak kesempatan mencari ilmu tentang-Nya. Ilmu itu akan menangkal timbulnya keraguan dalam hatikita. Pada saat yang sama Insya Allah kita juga jadi lebih beriman.


By : X-One

Tidak ada komentar: